DESKRIPSI RINGKAS BUKU
Dalam Bahasa Indonesia buku ini terbit dengan judul Sapiens Riwayat Singkat Umat Manusia. Diterbitkan pertama kali oleh Penerbit KPG, anak usaha Gramedia pada September 2017. Hingga Januari 2021 buku ini telah naik cetak sebanyak 18 kali. Buku dengan dominasi warna sampul putih ini diterjemahkan cukup ciamik oleh Damaring Tyas Wulandari Palar. Di Daerah pulau Jawa dan sekitarnya buku inspiratif ini dijual dengan harga Rp. 115.000. Relatif murah untuk sebuah buku berbobot dengan ketebalan mencapai 528 halaman.
Buku Sapiens telah dikukuhkan sebagai buku laris internasional yang diterbitkan ke dalam 20 lebih bahasa di seluruh dunia, salah satunya dalam Bahasa Indonesia.
Buku ini merupakan salah satu bacaan favorit yang direkomendasikan oleh beberapa tokoh dunia, semisal Barack Obama, Mantan Presiden Amerika Serikat, Bill Gates, Mark Zuckerberg, dan tokoh lainnya.
Yang menarik adalah pernyataan Mark Zuckerberg seperti tertera di back cover buku. Ia menyandingkan karya Harari ini dengan Muqaddimah-nya Ibnu Khaldun. Muqaddimah, sebagaimana diketahui merekam sejarah umat manusia dalam rentang waktu lebih dari 1300 tahun.
TENTANG PENULIS
Yuval Noah Harari adalah seorang sejarawan, penulis, dan Profesor asal Israel yang lahir pada 24 Februari 1976 di Kiryat Ata, Israel. Ia dikenal luas karena karya-karyanya yang mendalam dalam bidang sejarah, sains, dan filsafat, yang telah mendapatkan pengakuan internasional.
Harari menempuh pendidikan di Universitas Ibrani Yerusalem, di mana ia meraih gelar sarjana dalam bidang sejarah dan ilmu politik pada tahun 1999. Kemudian, ia melanjutkan studinya di Universitas Oxford di Inggris, di mana ia meraih gelar Ph.D. dalam sejarah pada tahun 2002.
Salah satu karya paling terkenal Harari adalah bukunya yang berjudul Sapiens: A Brief History of Humankind (2014). Buku ini menggambarkan perjalanan panjang evolusi manusia, mulai dari zaman prasejarah hingga era modern. Karya ini berhasil memadukan penelitian sejarah dengan pendekatan filosofis, sains, dan antropologi, serta disajikan dengan gaya narasi yang menarik. Sapiens menjadi buku bestseller internasional dan mendapatkan pujian dari berbagai kalangan.
Pada tahun 2016, Harari menerbitkan buku kedua yang juga sukses besar berjudul Homo Deus: A Brief History of Tomorrow. Buku ini mengeksplorasi masa depan potensial manusia dalam konteks perkembangan teknologi dan sains yang cepat. Ia membahas berbagai hal seperti kecerdasan buatan, perpanjangan umur, dan tantangan etika yang dihadapi oleh manusia dalam era modern.
Buku ketiga Harari, 21 Lessons for the 21st Century (2018), mengambil pendekatan yang lebih dekat dengan era ini dalam menganalisis isu-isu kontemporer yang dihadapi manusia, termasuk teknologi, politik, dan identitas.
Dengan tulisannya yang jelas, analitis, dan merangsang pemikiran, Yuval Noah Harari telah menjadi tokoh terkemuka dalam merangkai sejarah, ilmu pengetahuan, dan filsafat menjadi cerita yang menginspirasi dan merangsang refleksi mendalam tentang manusia dan dunia di sekitarnya.
Pada tahun 2012 Harari menerima penghargaan bergengsi Polonsky Prize for Creativity and Originality in the Humanistic Disciplines.
POIN-POIN PENTING SAPIENS
Buku Sapiens: A Brief History of Humankind menyajikan gambaran sejarah manusia dengan pendekatan yang luas, menghubungkan berbagai aspek seperti biologi, antropologi, sejarah, dan sains, serta menganalisis dampak peristiwa-peristiwa penting dalam membentuk peradaban manusia.
Berikut adalah ikhtisar singkat dari beberapa gagasan utama yang dibahas Harari dalam buku Sapiens:
Revolusi Kognitif. Harari mengajukan gagasan bahwa evolusi kognitif, bukan hanya perubahan fisik, merupakan faktor utama yang membedakan manusia dari spesies lain. Evolusi ini terjadi kira-kira sekitar 70.000 tahun lalu ketika Homo sapiens mengembangkan kemampuan berpikir simbolis, bahasa, dan koordinasi sosial yang kompleks.
Revolusi Pertanian. Buku ini juga menjelaskan bagaimana manusia beralih dari gaya hidup berburu dan mengumpulkan makanan menjadi pertanian dan pemeliharaan hewan. Ini membuka jalan bagi munculnya masyarakat agraris tetap, yang memungkinkan pertumbuhan populasi yang lebih besar dan pembentukan struktur sosial yang lebih kompleks.
Pembentukan Bangsa dan Agama. Harari menganalisis bagaimana keyakinan bersama dalam agama dan konsep-konsep abstrak seperti uang, bangsa, dan hukum membentuk masyarakat manusia, memungkinkan kerja sama massal dalam skala yang lebih besar.
Revolusi Ilmiah dan Industri. Buku ini menelusuri perjalanan dari masa Renaisans hingga Revolusi Industri, dengan fokus pada perubahan besar dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan organisasi sosial yang membentuk dunia modern.
Dampak Teknologi Modern. Harari menjelaskan bagaimana teknologi modern, termasuk komputer dan kecerdasan buatan, memiliki potensi untuk mengubah fundamental cara kita hidup, bekerja, dan berinteraksi.
Melalui narasi yang penuh gairah dan pemikiran mendalam, Sapiens mengajak pembaca untuk memahami akar sejarah manusia dan merenungkan pertanyaan besar tentang arti dan tujuan keberadaan manusia. Buku ini tidak hanya memberikan wawasan sejarah yang mendalam, tetapi juga mendorong refleksi tentang bagaimana masa lalu membentuk masa depan kita.
Baca juga ulasan: Atomic Habits
KENAPA MESTI MEMBACA BUKU SAPIENS
Buku Sapiens: A Brief History of Humankind karya Yuval Noah Harari ini memiliki beberapa kelebihan yang menempatkannya sebagai karya yang luar biasa dan berpengaruh di bidang sejarah umat manusia yang membentang hingga jutaan tahun.
Di antara kelebihan-kelebihan yang dimaksud, diantaranya:
Pendekatan Interdisipliner. Dalam buku ini Harari menggabungkan berbagai disiplin ilmu, termasuk sejarah, biologi, antropologi, ekonomi, dan filsafat, untuk memberikan pandangan yang komprehensif tentang evolusi manusia. Pendekatan interdisipliner ini memberikan wawasan yang lebih luas dan mendalam.
Gaya Penulisan Menarik. Buku ini ditulis dengan gaya narasi yang menarik dan mudah dimengerti, bahkan untuk pembaca yang tidak memiliki latar belakang akademis tertentu. Harari menggunakan bahasa yang sederhana namun kuat, sehingga konsep-konsep yang kompleks dan rumit menjadi lebih mudah dicerna.
Penghubungan Kontemporer. Meskipun buku ini membahas sejarah kuno, Harari mengaitkannya dengan isu-isu kontemporer dan permasalahan masa kini, seperti dampak teknologi modern, etika dalam pengembangan ilmu pengetahuan, dan tantangan sosial.
Pemikiran Provokatif. Buku ini menawarkan pandangan dan teori-provokatif tentang perkembangan manusia, seperti peran agama dalam membentuk peradaban, atau bagaimana manusia menjadi dominan di planet ini. Ini diharapkan dapat merangsang pembaca untuk berpikir lebih dalam tentang asal-usul, tujuan, dan arti keberadaan manusia di planet ini.
Penggalangan Data dan Penelitian. Harari menggunakan data dan hasil penelitian ilmiah yang kuat untuk mendukung argumennya. Ini memberikan kepercayaan pada pembaca bahwa apa yang dibahas dalam buku ini didasarkan pada bukti dan penelitian yang akurat.
Perspektif Global. Buku ini mengambil pandangan global terhadap sejarah manusia, memperhatikan perkembangan di berbagai belahan dunia dan menghindari pandangan yang terlalu Eropa atau Barat-tengah.
Mengajak Refleksi Mendalam. Buku ini tidak hanya memberikan sejarah kronologis, tetapi juga mendorong pembaca untuk merenungkan arti kehidupan, peradaban manusia, dan masa depan kita. Ini menjadikannya lebih dari sekadar buku sejarah biasa.
Kelebihan-kelebihan seperti diuraikan di atas telah menjadikan Sapiens bukan hanya sebagai buku populer, tetapi juga karya yang dapat merangsang pemikiran, menggugah rasa ingin tahu, dan memberikan pandangan yang lebih luas tentang manusia dan perannya dalam dunia ini.
Baca juga: Kemana Revolusi Industri 5.0 Membawa Kita?
BEBERAPA KEKURANGAN SAPIENS
Meskipun Sapiens: A Brief History of Humankind memiliki banyak kelebihan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, agar adil perlu juga dikemukakan beberapa kekurangannya. Namun ini nyaris tidak tidak ada artinya.
Beberapa catatan yang dapat disebut kekurangan Sapiens yang perlu diperhatikan, di antaranya:
Pemadatan Informasi. Karena cakupan sejarah yang sangat luas dalam satu buku, beberapa periode atau peristiwa penting mungkin hanya dibahas secara singkat. Ini dapat membuat beberapa pembaca merasa bahwa beberapa aspek penting dari sejarah manusia tidak mendapatkan eksposur yang memadai. Indonesia misalnya, ia disinggung dalam buku ini, namun terlalu minim. Padahal di Indonesia, di masa purba sedikitnya pernah hidup dua jenis Sapiens, yakni Homo Soloensis dan Homo Floresiensis.
Kurangnya Rujukan yang Rinci. Meskipun Harari menyajikan argumennya dengan kuat, buku ini mungkin tidak memberikan rujukan rinci yang memadai untuk setiap klaim atau data yang disajikan. Ini dapat menjadi kekurangan bagi pembaca yang ingin memeriksa sumber atau mendalami topik tertentu lebih jauh.
Kritik terhadap Interpretasi. Beberapa sejarawan dan ahli berpendapat bahwa Harari terkadang memberikan interpretasi atau sudut pandang yang kontroversial terhadap sejarah, terutama dalam hal agama dan peran manusia dalam peradaban. Ini bisa mengundang perdebatan dan kritik.
Pendekatan Generalisasi. Karena ruang yang terbatas, Harari terkadang membuat generalisasi yang mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan keragaman dan kompleksitas manusia serta peradaban. Ini dapat dipandang sebagai upaya menyederhanakan beberapa aspek sejarah dan budaya tertentu.
Keterbatasan dalam Topik Khusus. Buku ini lebih fokus pada gambaran besar sejarah manusia dan mungkin tidak memberikan wawasan mendalam tentang topik-topik khusus tertentu. Jika Anda mencari penjelasan rinci tentang periode atau peristiwa tertentu, Anda mungkin perlu mencari bacaan lebih lanjut.
Namun, perlu diingat bahwa buku ini sebagian besar ditujukan untuk pembaca umum yang ingin mendapatkan wawasan yang lebih luas tentang sejarah manusia dan pemikiran provokatif tentang peran kita dalam planet ini. Meskipun memiliki beberapa kekurangan, buku ini tetap menjadi kontribusi yang berharga dalam membuka diskusi tentang sejarah dan makna kemanusiaan.
Buku Sapiens adalah buku sejarah umat manusia secara umum. Bahasannya tidak menekankan pada satu bangsa secara khusus. Buku ini memberikan berbagai konsep dan ide yang merangsang pemikiran, serta mengajak pembaca untuk merenung tentang makna dan tujuan eksistensi manusia.
Beberapa kesimpulan utama yang dapat diambil dari buku ini adalah:
Evolusi Manusia yang Kompleks. Buku ini menggambarkan bagaimana manusia telah berkembang dari spesies prasejarah menjadi dominan di planet ini melalui revolusi kognitif, pertanian, dan perubahan sosial dan teknologi yang radikal.
Peran Kunci Budaya dan Imajinasi. Harari menekankan bahwa imajinasi manusia dan kemampuan untuk menciptakan cerita-cerita bersama (mitos, agama, dan konsep-konsep abstrak) memiliki dampak besar dalam membentuk masyarakat dan peradaban.
Tantangan Modern dan Etika. Buku ini mengajak pembaca merenung tentang dampak teknologi modern, termasuk kecerdasan buatan dan manipulasi genetik, serta tantangan etika yang dihadapi oleh manusia dalam mengelola perkembangan ilmiah yang pesat.
Refleksi tentang Manusia dan Masa Depan. Sapiens merangsang pembaca untuk merenung tentang hakikat manusia, arti kehidupan, dan arah masa depan. Ini mengajak kita untuk memikirkan bagaimana kita ingin membentuk dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Keterbatasan Pengetahuan. Harari mengakui bahwa banyak aspek sejarah dan kehidupan manusia masih misterius atau sulit dipahami sepenuhnya. Dan buku ini mengajarkan kita untuk tetap rendah hati dalam menghadapi kompleksitas sejarah dan manusia.
Baca juga ulasan: The Psychology of Money
CATATAN PENUTUP
Secara keseluruhan, Sapiens adalah buku yang merangsang pemikiran, menggabungkan sejarah, sains, filsafat, dan antropologi untuk memberikan pandangan yang lebih dalam tentang siapa kita sebagai manusia, bagaimana kita sampai ke titik ini, dan apa yang mungkin ada di depan. Buku ini mengajak kita untuk menghadapi pertanyaan besar tentang eksistensi dan tanggung jawab kita sebagai anggota spesies yang cerdas dan berpengaruh di planet ini.
Namun penting dicatat bahwa Sapiens tidak bisa dilepaskan dari basis kultural dan akademis Harari sebagai penulisnya. Ia besar dalam kultur Barat, yang mana cara pandang dunianya (world view) berbeda jauh dengan kita, terlebih lagi kita yang menganut suatu agama. Kita meyakini secara utuh bahwa manusia dan alam semesta tercipta by design oleh Tuhan, bukan tiba-tiba muncul secara evolusioner sebagaimana keyakinan Harari dan ilmuwan lain yang sehaluan dengannya. Pada halaman 477 buku Sapiens, Harari sangat yakin bahwa setiap organisme di planet ini berevolusi secara alamiah. Ia menafikan fakta normatif yang diyakini semua agama dan keyakinan bahwa alam semesta tercipta oleh Pencipta Yang Maha Cerdas.