CATATAN PEMBUKA
Buku Mindset adalah satu rangkaian yang tak terpisahkan dari buku Dweck lainnya, yakni Self Theories: Their Role in Motivation, Personality, and Development (Essays in Social Psychology). Ulasannya bisa dibaca di: Self Theories Carol S. Dweck, Ph.D.
Dalam bahasa Inggris buku ini terbit pertama kali pada tahun 2006 dengan judul Mindset: The New Psychology of Success. Edisi Bahasa Indonesia sendiri diterbitkan pada Agustus 2016 oleh Penerbit BACA.
Dalam buku ini, Carol S. Dweck menggali tentang bagaimana pola pikir (mindset) seseorang tentang kemampuan dan potensi diri dapat berdampak besar pada hasil yang dicapai dalam berbagai aspek kehidupan. Faktanya, mindset yang kita anut memiliki peran penting dalam menentukan sejauh mana kita bisa berkembang dan meraih potensi terbaik.
Di dalam buku ini Dweck memperkenalkan dua istilah penting, yakni Fixed Mindset dan Growth Mindset. Dua jenis pola pikir ini mencerminkan pandangan seseorang tentang kemampuan mereka sendiri. Pola pikir yang pertama adalah fixed mindset, di mana individu percaya bahwa kemampuan adalah sesuatu yang tetap dan tidak dapat berubah. Kedua adalah growth mindset, di mana individu percaya bahwa kemampuan dapat berkembang melalui usaha, latihan, dan belajar.
Kedua konsep ini dapat membantu kita memahami dengan baik mengapa beberapa orang sukses dalam mengatasi hambatan dan mencapai tujuan, sementara yang lainnya justru terjebak pada satu kondisi sehingga mengalami kesulitan untuk berubah.
FIXED MINDSET VERSUS GROWTH MINDSET
Fixed Mindset, atau pola pikir tetap, mengacu pada pandangan bahwa kemampuan dan kualitas pribadi adalah sesuatu yang sudah ditentukan dan tidak bisa berubah. Ia dipandang sebagai kualitas diri yang dibawa semenjak lahir. Orang dengan tipe fixed mindset cenderung menganggap bakat dan kecerdasan sebagai atribut bawaan yang tidak dapat dikembangkan. Dalam pergumulan sehari-hari mereka cenderung menghindari tantangan karena takut akan kegagalan yang bisa merusak citra diri mereka.
Seseorang dengan fixed mindset seringkali dihambat oleh kepercayaan diri sendiri bahwa usaha ekstra tidak berharga dan bahwa hasil yang lebih baik hanya dapat dicapai oleh orang-orang yang memang sudah memiliki bakat alami. Akibatnya, mereka cenderung menyerah ketika menghadapi kesulitan atau kegagalan.
Di sisi lain, Growth Mindset atau pola pikir berkembang, melihat kemampuan dan kualitas pribadi sebagai sesuatu yang dapat dikembangkan melalui usaha, belajar, dan dedikasi secara terus menerus sepanjang hayat. Orang dengan growth mindset sangat percaya bahwa kecerdasan dan keterampilan dapat terus diasah, dipupuk agar berkembang seiring waktu melalui proses belajar dan latihan. Berbeda dengan orang-orang fixed mindset, mereka melihat tantangan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang, bukan sebagai ancaman atau penghambat.
Seseorang dengan growth mindset selalu siap mengambil risiko dan berinvestasi dalam usaha ekstra karena mereka percaya bahwa usaha tersebut akan membantu mereka tumbuh sekaligus dapat meningkatkan kinerja mereka. Mereka lebih mampu menghadapi kegagalan dengan sikap positif dan melihatnya sebagai kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki.
LANGKAH MUDAH MENGUBAH MINDSET
Mengembangkan growth mindset memerlukan kesadaran dan usaha yang konsisten. Dalam dunia yang terus berubah, growth mindset adalah aset berharga yang dapat membantu seseorang meraih potensi penuhnya guna mencapai kesuksesan yang berkelanjutan.Untuk itu, migrasi dari fixed mindset ke growth mindset perlu dilakukan.
Migrasi sendiri merupakan langkah penting dalam mencapai pertumbuhan pribadi dan keberhasilan jangka panjang. Ada beberapa cara untuk memperkuat growth mindset, di antaranya:
Pertama, Pahami keyakinan Anda. Sadari keyakinan yang mendasari pandangan Anda tentang kemampuan dan perkembangan pribadi. Jika Anda menemukan keyakinan yang negatif, maka segera ganti dengan pemikiran yang lebih positif;
Kedua, Terima tantangan. Lihatlah tantangan sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai hal yang menakutkan. Jika Anda merasa ragu atau takut, ingatlah selalu bahwa kesalahan adalah hal yang normal dalam proses pembelajaran dan latihan;
Ketiga, Jadikan kesalahan dan kegagalan sebagai pelajaran. Alih-alih merasa malu atau putus asa setelah melakukan kesalahan dan kegagalan, pikirkan apa kira-kira yang dapat Anda pelajari dari situasi tersebut. Ini penting karena pengalaman kegagalan ini dapat memberikan wawasan berharga untuk perbaikan di masa depan;
Keempat, Kembangkan keterampilan. Berinvestasilah dalam pembelajaran dan pengembangan keterampilan baru. Pendidikan yang berkelanjutan dan eksplorasi berbagai bidang dapat membantu Anda tumbuh secara pribadi dan profesional; dan
Kelima, Selalu motivasi diri sendiri. Tetap berusaha mencapai tujuan baru dan menantang diri sendiri. Jangan terlalu nyaman dalam zona aman (comfort zone)
Baca juga ulasan buku: 21 Pelajaran untuk Abad ke-21
PLUS MINUS BUKU MINDSET
Sebagai sebuah karya akademik yang didasarkan pada serangkaian hasil riset ilmiah, buku Mindset karya Prof. Carol S. Dweck, Ph.D. tentu memiliki plus minusnya sendiri.
Kelebihan buku ini setidaknya mencakup tiga hal, yakni:
Satu, Memiliki konsep yang kuat. Buku ini menghadirkan konsep yang kuat dan bermanfaat tentang bagaimana pola pikir (mindset) dapat mempengaruhi kesuksesan dan perkembangan pribadi seseorang. Ide bahwa keyakinan kita tentang kemampuan diri dapat memengaruhi cara kita mendekati tantangan dan kegagalan. Ini adalah konsep yang sangat baru dan sangat relevan untuk konteks kekinian;
Dua, Ilustrasi dengan studi kasus. Dweck mendukung konsepnya dengan berbagai studi kasus dan contoh dari berbagai bidang yang relevan, termasuk pendidikan, olahraga, bisnis, dan kehidupan pribadi. Ini membantu pembaca lebih mudah memahami dan mengaitkan konsep yang ada dengan berbagai situasi kehidupan secara empirik; dan
Tiga, Memberikan panduan praktis. Buku ini tidak hanya berbicara tentang konsep, tetapi juga memberikan panduan praktis tentang bagaimana mengenali dan mengubah pola pikir (mindset) kita. Dweck juga mengajak pembaca untuk menerapkan prinsip-prinsip growth mindset dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu, ibarat gading yang tidak steril dari keretakan, yang dapat dicatat sebagai kekurangan dari buku Mindset, di antaranya:
Pertama, Konsep yang kerap diulang-ulang. Beberapa pembaca mungkin merasakan bahwa buku ini terlalu sering mengulangi konsep yang sama secara berulang-ulang, terutama di awal buku. Ini bisa membuat pembaca yang sudah mengerti konsep tersebut merasa agak bosan;
Kedua, Kurangnya contoh nyata implementasi. Meskipun buku ini memberikan wawasan tentang pentingnya growth mindset, namun beberapa pembaca mungkin merasa kurang puas dengan panduan konkretnya untuk mengembangkan mindset tersebut dalam kehidupan nyata; dan
Ketiga, Penerapan konteks yang minim. Beberapa pembaca mungkin berharap untuk melihat lebih banyak contoh dan penerapan konsep growth mindset dalam berbagai situasi kehidupan, yang mana ini tidak dapat dipenuhi secara optimal oleh Dweck.
CATATAN PENUTUP
Mindset: The New Psychology of Success karya Carol S. Dweck adalah buku yang sangat terkenal dan sangat berpengaruh dalam dunia psikologi dan pengembangan pribadi. Buku ini seperti telah dijelaskan sebelumnya membahas dua konsep, yakni konsep pola pikir tetap (fixed mindset) dan pola pikir berkembang (growth mindset).
Buku ini telah mempengaruhi banyak individu, termasuk pendidik, orang tua, dan profesional, karena konsep pola pikir tetap (fixed mindset) dan berkembang (growth mindset) telah membantu banyak orang untuk mengubah cara mereka melihat diri sendiri, mengatasi ketakutan dan kegagalan, serta mencapai potensi penuh mereka.
0 comments:
Posting Komentar