Saya berusaha memahami euforia kemerdekaan yang tengah dipertontonkan oleh iring-iringan karnaval anak sekolahan usia PAUD-TK di lajur sebelah. Mereka juga perlu didik sedini mungkin agar melek bahwa negerinya pernah dijajah oleh bangsa lain. Bukan sepuluh dua puluh tahun, melainkan ratusan tahun.
Yah, mungkin saya keliru mempertanyakan, kenapa mesti jalan umum yang selalu dijadikan sebagai ajang memamerkan euforia? Tidak adakah solusi lain, yang meski mungkin tidak win win solution, tapi setidakanya kita dapat menakar secara pasti bahwa mudaratnya sangatlah kecil. Saking kecilnya, sehingga tidak ada apa-apanya dibanding manfaat yang hendak disasar.
Kita perlu membuat simulasi kecil. Agar kita bisa berempati sedikit saja pada pengendara. Tujuan mereka jelas tidak satu. Sekarang bayangkan, salah satu dari iring-iringan kendaraan itu adalah mobil ambulance. Di dalamnya ada laki-laki tua, antara hidup dan mati, kritis sekali kondisinya, harus mendapatkan penanganan medis sesegara mungkin di Rumah Sakit Provinsi. Telat sedikit saja, nyawa taruhannya.
Pertanyaannya, dapatkah mobil ambulance itu menyibak kemacetan hingga bisa tiba di Rumah Sakit tujuan tepat sebelum laki-laki tua tadi mati mengenaskan.? Dalam kondisi jalan yang sempit, sisi jalan yang dipenuhi toko yang seakan menempel dengan jalan dan harus ditambah dengan tidak adanya area terbuka yang memadai, maka jawabannya hampir mustahil. Raungan serine ambulance hanya akan menambah pengap pengendara lain. Dan laki-laki tua itu bisa saja tidak mati karena penyakitnya, namun hampir dapat dipastikan ia akan segera mati kepanasan atau sebab lainnya.
Agustus 2023 ini, kita merayakan kemerdekaan negara kita yang ke-78. Namun cara-cara kita merayakannya tidak banyak berubah, itu-itu saja. Sebagian besarnya malah nirmanfaat. Cenderung merusak kenyamanan publik. Tidak produktif. Sudah saatnya kita berpikir lebih serius bagaimana merayakan HUT RI agar lebih bermakna dan bermartabat. Bukan sekadar karnaval baris berbaris yang tidak ada kaitannya dengan kemerdekaan. Agar merdeka bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga bagi orang lain. Agar merdeka mendatangkan manfaat bagi sesama, tanpa ada yang menangguk mudharat.
Dirgahayu negeriku.... Jayalah selalu. TERUS MELAJU UNTUK INDONESIA MAJU.
0 comments:
Posting Komentar