CATATAN PEMBUKA
Saya sudah membaca hingga bab empat The Black Swan-nya Nassim Nicholas Taleb. Dan secara acak saya juga membaca beberapa bab setelahnya. Namun saya belum berani menyimpulkan topik utama buku ini. Di back cover memang diterangkan bahwa buku dengan dominasi warna kuning ini mengurai sesuatu yang oleh Penulisnya disebut black swan, yakni serangkaian peristiwa acak yang mendasari kehidupan kita, mulai dari fenomena buku-buku best seller yang tidak terpantau radar penerbit besar hingga berbagai bencana dunia. Salah satu contoh black swan adalah resesi keuangan yang menghantam dunia pada tahun 2008, di mana peristiwa itu sanggup merontokkan pasar modal beberapa negara.
Pada halaman 45, Taleb menegaskan gagasan utama buku ini, bahwa beberapa kejadian, mungkin sangat remeh, namun terbukti telah menghasilkan pengaruh yang sangat besar pada perjalanan sejarah di kemudian hari.
Jadi, sejauh ini saya memahami bahwa black swan tidak harus peristiwa besar. Bisa jadi ia adalah peristiwa kecil dan sangat lokal yang tidak dihiraukan oleh orang-orang, namun ternyata berdampak besar pada perjalanan sejarah manusia secara komunal. Black swan tidak pernah dipikirkan, tidak pernah direncanakan, tidak pernah diharapkan, tidak pernah terpantau radar para analis dan pakar, namun ketika itu terjadi dapat menimbulkan pengaruh yang sangat besar.
Baca juga ulasan: Optimis Rasional
3 CIRI UTAMA BLACK SWAN
Konsep black swan diambil dari pandangan bahwa di dunia ini, semua orang tahu bahwa seekor angsa adalah makhluk dengan bulu putih. Namun, jika kita tiba-tiba menemukan seekor angsa hitam, maka itu adalah sebuah peristiwa yang luar biasa langka dan tidak terduga. Analogi ini diaplikasikan pada dunia nyata, di mana peristiwa-peristiwa yang sangat jarang terjadi, seperti krisis keuangan global, bencana alam, atau inovasi revolusioner, dapat memiliki dampak besar yang tidak terduga.
Karenanya, suatu peristiwa agar dapat disebut black swan, catat Taleb haruslah memiliki tiga ciri, yakni kelangkaan, berdampak ekstrem, dan prediktabilitas yang retrospektif.
Kelangkaan berarti black swan merupakan peristiwa yang lain daripada yang lain. Sesuatu itu merupakan peristiwa yang jarang atau bahkan tidak pernah terjadi sebelumnya sehingga teramat sulit diprediksi.
Berdampak ekstrem maksudnya black swan itu punya pengaruh yang luar biasa bagi kehidupan pasca terjadinya. Black swan memiliki potensi untuk mengubah situasi secara dramatis dan bahkan dapat mengganggu tatanan yang ada. Ia sangat mungkin mengguncang kekuasaan, merubah struktur ekonomi, merevisi cara kita bertingkah laku, menciptakan ketakutan dan kekalutan, merusak kedamaian atau sebaliknya menciptakan kedamaian.
Sementara prediktabilitas yang retrospektif maksudnya ialah black swan selalu berkaitan dengan karakter khas manusia yang berupaya memprediksi suatu peristiwa justru setelah peristiwa itu benar-benar terjadi, bermodal beberapa petunjuk dan tanda yang sangat prematur dengan maksud agar peristiwa itu tampak dapat diterangkan dan diprediksikan.
Kombinasi unik antara prediktablitas yang rendah dan dampak yang ekstrem menjadikan black swan sebuah teka teki dahsyat yang di luar perkiraan seorang pakar sekalipun.
Dikaitkan dengan prediktablitas ini, kebanyakan kita bertindak seakan-akan kita sanggup meramalkan setiap peristiwa sejarah, atau bahkan yang lebih parah lagi seakan-akan kita sanggup mengubah arah sejarah.
Baca juga ulasan: Sapiens Yuval Noah Harari
BEBERAPA CONTOH BLACK SWAN
Ada beberapa peristiwa yang terjadi dalam sejarah yang dapat diidentifikasi sebagai black swan, yakni:
Krisis Keuangan 2008. Krisis keuangan global pada tahun 2008 adalah contoh klasik dari black swan. Meskipun ada beberapa indikator permasalahan dalam sektor keuangan, banyak orang dan lembaga gagal memprediksi skala dampak yang akan terjadi ketika krisis benar-benar meletus. Dampaknya ternyata sangat besar dan mempengaruhi perekonomian global.
Serangan 11 September 2001. Serangan teroris di Amerika Serikat pada tanggal 11 September 2001 adalah contoh nyata dari peristiwa black swan di bidang kemanan dan militer. Serangan tersebut sangat tidak terduga dan berdampak besar pada kebijakan luar negeri, keamanan, dan ekonomi global.
Pandemi COVID-19. Munculnya pandemi COVID-19 pada awal tahun 2020 adalah contoh aktual dari black swan di bidang kesehatan. Meskipun ada beberapa peringatan tentang potensi wabah penyakit, skala dampak global dari pandemi ini sulit diprediksi. Dan pandemi ini sendiri dapat mengubah cara hidup dan ekonomi di seluruh dunia.
Kebakaran Chernobyl. Ledakan reaktor nuklir Chernobyl pada tahun 1986 di Uni Soviet adalah contoh peristiwa yang sangat tidak mungkin terjadi di pembangkit listrik tenaga nuklir. Ledakan ini memiliki dampak jangka panjang terhadap lingkungan dan kesehatan manusia.
Krisis Finansial Asia 1997. Krisis finansial yang melanda beberapa negara Asia, tak terkecuali Indonesia pada tahun 1997 adalah contoh black swan dalam dunia ekonomi. Meskipun ada beberapa masalah ekonomi di beberapa negara, skala dan kecepatan penyebaran krisis ini tidak diprediksi dengan benar. Bahkan mungkin tidak ada pihak yang berpikir memprediksi kejadiannya.
ANTILIBRARY DAN ANTISCHOLAR
Pada awal-awal bukunya, Taleb mengkaitkan black swan dengan literasi, yakni sesuatu yang ia sebut antilibrary dan antischolar. Selengkapnya baca artikel di bawah judul Seberapa Penting Memiliki Perpustakaan Keluarga ini.
CATATAN PENUTUP
Buku setebal 573 halaman, terdiri dari 19 bab ditambah 9 bab esai di bagian akhir ini diterbitkan oleh Gramedia pada Januari 2009, 2 tahun setelah edisi Bahasa Inggrisnya terbit untuk pertama kalinya. Dari Januari 2009-Desember 2022, buku ini telah dicetak sebanyak 11 kali.
Jadi, buku ini membutuhkan waktu tidak kurang 13 tahun hingga dicetak yang ke 11 kalinya. Barangkali buku ini juga merupakan salah satu contoh dari black swan itu sendiri.
Jujur, dengan ketebalan yang mencapai 573 halaman, saya merasa terlalu lelah membaca karya Taleb ini. Terlebih lagi Penulis terkesan bertele-tele dan membahas sesuatu dalam banyak sub bab yang tidak penting dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan pokok bahasan.
Namun harus dicatat bahwa nilai plus buku ini terletak pada gagasan pokok yang menegaskan bahwa dalam banyak peristiwa ada sesuatu yang disebut black swan yang mengarah pada deviasi dari kelaziman. Dan deviasi ini sangat menghentak dan pengaruhnya ternyata sangat luas.
Selamat Membaca!
0 comments:
Posting Komentar